Aki Punya Peranan Penting Pada Mobil, Ini Cara Merawat Aki Agar Awet
Semua pemilik mobil pasti tahu dengan piranti yang bernama aki ini, Kalau diumpamakan, aki itu seperti jantung pada manusia.
Aki memiliki tugas sangat vital. Mobil sekarang yang canggih dengan sistem serba computer, butuh asupan daya listrik yang optimal.
Apesnya, kalau aki mobil mati atau bermasalah, maka mobilpun ikut mati total.
Aki berfungsi sebagai penyedia arus listrik untuk menghidupkan mesin, menyalakan lampu, dan menghidupkan aksesoris seperti, central lock, power window, audio dan alarm mobil.
Kinerja alternator sebagai penyedia arus listrik utama dengan menjaga stabilitas tegangan serta memberikan dukungan daya bila alternator bermasalah juga adalah tugas aki mobil.
Kalau begitu, aki pun jelas harus dirawat agar tidak mudah bermasalah.
Nah, ini ada beberapa langkah sederhana merawat aki mobil.
1. Jangan malas matikan komponen kelistrikan
Entah karena terburu-buru atau malas, sebagian dari pemilik mobil langsung mematikan mesin tanpa mematikan terlebih dahulu beberapa komponen kelistrikan seperti AC atau lampu mobil. Paling sering adalah tape mobil atau lampu kabin.
Padahal hal ini bisa mengurangi muatan listrik pada aki. Salah satu indikatornya adalah aki tidak ‘kuat’ untuk starter mesin di pagi hari.
2. Panaskan mesin mobil secara rutin jika jarang dipakai
Meski mobil tidak penah dipakai, bukan berarti daya aki tidak bisa berkurang.
Ingat, beberapa komponen tetap dalam keadaan aktif, seperti alarm mobil. Meski daya yang dipakai sangat kecil, tapi tetap saja mengurangi kapasitas aki mobil.
Setidaknya panaskan mesin mobil setiap 2-3 hari sekali selama kurang lebih 5 sampai dengan 10 menit untuk mengisi arus listrik ke aki.
Lebih baik lagi kalau Anda menyempatkan membawa berkeliling komplek rumah meski hanya 5 menit saja.
3. Cek level air aki
Untuk aki basah, level ketinggian aki harus dijaga di atas level terendah namun jangan sampai melampaui batas atas.
Lakukan pemeriksaan rutin sebulan sekali untuk memastikannya.
Kerusakan sel aki bisa terjadi bila ketinggian air aki berada di bawah level yang ditentukan, karena sel aki harus terendam air aki agar dapat bekerja dengan baik.
Fungsi air aki adalah sebagai media penyalur arus listrik. Sel aki akan cepat rusak jika kurang airnya atau bahkan kering.
Tapi kalau level ketinggian air aki melebihi batas maksimal akan meluap saat mengalami pemuaian atau mobil bergerak.
Sifat air aki yang asam dapat merusak komponen lain di mobil. Biasanya yang kena duluan adalah kepala aki atau terminal aki.
4. Cek pengikat aki
Ikatan dudukan aki harus dipastikan kuat agar aki tidak bergeser saat mobil bergerak.
Aki yang sering berguncang akan mengurangi usia pakainya. Tapi jangan terlalu kencang karena akan merusak bodi aki.
Tak hanya itu, resiko terjadi hubungan arus pendek bila aki bergeser dan kepala aki terkena permukaan logam. Bisa memicu kebakaran lho!
5. Cek terminal aki
Terminal aki punya risiko kotor karena debu, termasuk air aki yang menguap atau luber.
Ini mengurangi bidang kontak terminal aki sehingga kemampuannya mengisi dan menyalurkan arus listrik menurun.
Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat kawat dan lumasi dengan gemuk untuk melindungi dari risiko berkarat.
Cek juga terminal aki jangan sampi kendur, karena bisa berbahaya dan menimbulkan potensi percikan bunga api karena arus pendek.
6. Periksa kebocoran aki
Sebenarnya ini jarang sekali terjadi, tapi bisa saja terjadi. Penyebabnya antara lain kondisi aki yang kurang bagus, terjatuh, atau tertusuk benda tajam.
Jalan satu-satunya bila sampai terjadi kebocoran adalah mengganti dengan aki baru.